Andreas_Ceperist@ymail.com

Selasa, 09 Oktober 2012

Demografi


1.1 PENGERTIAN DEMOGRAFI
Demografi muncul karena adanya kesadaran bahwa data statistik kependudukan dapat menjelaskan berbagai kondisi masyarakat dan perubahan-perubahannya. Sebagai contoh data kelahiran dan kematian dapat menjelaskan perubahan jumlah dan kepadatan penduduk suatu wilayah. Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Demos”  rakyat atau penduduk dan “Grafein”  menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk, istilah ini untuk pertama kalinya dipakai oleh Achille Guillard dalam karangannya berjudul “Elements de Statistique Humaine on Demographic Compares” pada tahun 1885. Berikut beberapa defenisi Demografi :
1. Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya).
2. Menurut Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959), Demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial, dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social. Dari kedua definisi diatas dapatlah disimpulkan bahwa Demografi mempelajari Struktur dan Proses Penduduk di suatu wilayah.
1.2  KOMPONEN PERUBAHAN PENDUDUK.
Komponen yang mempengaruhi perubahan penduduk adalah:
1. Kelahiran/Fertilitas
2. Kematian/Mortalitas
3. Migrasi
Dari komponen perubahan penduduk tersebut dapat diperoleh persamaan berimbang penduduk (balancing equation):
Pt = Po + (B – D) + (I – E)
Keterangan:
Pt = Banyaknya penduduk pada tahun t
Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal
B = Banyaknya kelahiran pada periode o ke t
D = Banyaknya kematian pada periode o ke t
I = Banyaknya migrasi masuk pada periode o ke t
E = Banyaknya migrasi keluar pada periode o ke t
Dari persamaan di atas diperoleh:
B – D = pertumbuhan penduduk alami (natural increase)
I – E   = migrasi netto (social increase)
1.3 TUJUAN DAN PENGGUNAAN DEMOGRAFI.
Tujuan penggunaan demografi ada 4 yaitu:
1) Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2) Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3) Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4) Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Beberapa aplikasi penggunaan demografi antara lain  kesehatan masyarakat (fertilitas dan mortalitas), penggunaan tanah (pertumbuhan penduduk, dan distribusinya), penggunaan sekolah, fasilitas umum (jumlah penduduk, struktur umur, distribusi penduduk), pemasaran, ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur dan distribusinya).
1.4 Faktor – Faktor Demografi
Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu :
1.    Kelahiran (Fertilitas)
2.    Kematian (Mortalitas)
3.    Perpindahan (Migrasi)
Dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk. Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran Fertilitas :
1.    Pengukuran Fertilitas TahunanAdalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. Adapun ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :
a.     Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
b.    Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 15-44 th )  pada tahun tertentu.
c.     Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
d.    Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2.    Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah : 
a.     Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan : 
§  tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
§  tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.
b.    Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
c.     Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
1.    Faktor Demografi, antara lain :
o    Struktur umur
o    Struktur perkawinan
o    Umur kawin pertama
o    Paritas
o    Disrupsi perkawinan
o    Proporsi yang kawin
2.    Faktor Non Demografi, antara lain :
o    Keadaan ekonomi penduduk
o    Tingkat pendidikan
o    Perbaikan status perempuan
o    Urbanisasi dan industrialisasi
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
1.    Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
2.    Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
3.    Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi
Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
1.    Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
2.    Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
3.    Penduduk dengan perbedaan pendapatan
4.    Perbedaan jenis kelamin
5.    Penduduk dengan perbedaan status kawin
Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
·         Faktor individu
·         Faktor yang terdapat di daerah asal
·         Faktor yang terdapat di daerah tujuan
·         Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan penduduk :
1.    Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya : 
o    Terikat tanah warisan
o    Menunggu orang tua yang sudah lanjut
o    Kegotong royongan yang baik
o    Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
2.    Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal, misalnya : 
o    Terbatasnya pasaran kerja
o    Terbatasnya fasilitas pendidikan

1.5  Bagaimana Faktor Demografi Mempengaruhi Keputusan Pemasaran
Strategi pemasaran adalah suatu rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan dalam bidang pemasaran untuk mencapai suatu tujuan , beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mencari keuntungan akan tetapi strategi pemasaran yang akan dijalankan mungkin berbeda – beda , didalam menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan situasi dan kondisi pasar penentuan pelaksanaan strategi pemasaran sebaiknya didasarkan atas analisa faktor lingkungan dan internal . Perusahaan melalui analisis keunggulan kelemahan perusahaan serta ancaman yang dihadapinya , mengenai lingkungan yang dianalisis adalah mengenai keadaan pasar, konsumen saingan teknologi keadaan . Perekonomian peraturan pemerintah dan budaya bahasa , sedangkan factor internal yang akan dianalisis adalah masalah keuangan pemasaran pembelanjaan organisasi produksi dan sumber daya manusia . Penentuan strategi pemasaran yang akan dijalankan mungkin berbeda beda , didalam menerapkan strategi penerapannya sesuai situasi dan kondisi dengan pasar penentuan pelaksanaan strategi , pemasaran sebaiknya didasarkan atas analisa faktor lingkungan dan internal . Perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan – perusahaan serta ancaman yang dihadapinya mengenai lingkungan yang dianalisis adalah mengenai keadaan pasar konsumen saingan teknologi keadaan perekonomian , peraturan pemerintah , dan budaya bangsa , sedangkan faktor internal yang akan dianalisis adalah masalah keuangan pemasaran pembelanjaan organisasi dan sumber manusia . Strategi pemasaran dapat dilaksanakan oleh manajemen pemasaran dengan jangka panjang dimasa depan .

Minggu, 07 Oktober 2012

softskill perilaku konsumen

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 
Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen. Model perilaku konsumen dapat pula diartikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang diyakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli. Adapun yang mempengaruhi faktor-faktor perilaku konsumen yaitu kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small referebce grups), dan keluarga. Sedangkan kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan. Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen. Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek psikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. 

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku konsumen itu dalam Ilmu Ekonomi Mikro ?
 2. Bagaimana Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ? 
3. Bagaimana Metode apa saja yang digunakan dalam perilaku konsumen ? 
4. Bagaimana teori dari perilaku konsumen ? 

1.3 Tujuan 
1. Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen itu dalam ilmu ekonomi Mikro 2. Untuk mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen 3. Untuk mengetahui metode apa saja yang di gunakan dalam perilaku konsumen 4. Untuk mengetahui teori dari perilaku konsumen

PEMBAHASAN 

2.1 Pengerian Perilaku Konsumen Itu Dalam lmu Ekonomi Mikro 
Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa. Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota, tergantung pada jumlah pendapatan mereka. Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengertian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang.Jemes F. engel et al (1968:8) berpendapat bahwa perilaku konsumen di definisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Ada tiga variabel dalam mempelajari perilaku konsumen, yaitu variabel stimulus, variabel respond dan variabel antara. 1. Variabel stimulus Variabel stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu (faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contoh : merek dan jenis barang, iklan, penataan barang, dan ruang toko. 2. Variabel respons Variable respon merupakan hasil aktivita individu sebagai reaksi dan variable stimulus stimulus. Variable respons sangat berpergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus. Contoh:keputusan membeli, pemberi penilaian terhadap barang, perubahan sikap terhadap suatu produk. 3. Variabel intervening Variabel Intervening adalah variable atara stimulus dan respons. Variabel ini merupakan variabel internal individu ,termasuk motif motif membeli ,sikap terhadap suatu peristiwa ,dan persepsi terhadap suatu barang .peranan variable intervening adalah untuk memotifasikan respons. Variable lain dalam mempelajari konsumen adalah variable observable yaitu pendekatan kotak dapatkan input –input stimulus pada kotak hitam ,dan output respons tertentu sebagai reaksinya,tetapi kita dapat melihat variable intervening yang berhubungan dengan input dan output. Kebutuhan dapat di definisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antar suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila konsumen kebutuhanya tidak terpenuhi ,ia akan menunjukan prilaku kecewa .sebaliknya jika terpenuhi ,konsumen akan memperlihatkan prilaku yang gembira sebagai manisfestasi rasa puasnya. Tipologis kebutuhan . a) Hirarki kebutuhan menurut teori Abraham Maslow. 1. Kebutuhan fisiologis ,yaitu kebutuhan makan,minum ,perlindungan fisik ,bernafas ,seksual kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat rendah atau disebut pula sebagai kebutuhan paling dasar. 2. Kebutuhan rasa aman ,yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman ,bahaya ,pertentangan ,dan lingkungan hidup. 3. Kebutuhan merasa memiliki ,yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok ,berafiliasi ,berintraksi ,dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. 4. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai orang lain. 5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi, kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, memberi penilaian dan kritikan terhadap sesuatu. b) Kebutuhan menurut David McCellan. Menurut David McCellan kebutuhan ada 3 macam, yaitu: 1. Need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang kebutuhan berprestasinya tinggi cenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari pada sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi. 2. Need for affilation, yaitu kebutuhan untuk nerafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan kegiatan yang merugikan orang lain. 3. Need for power, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai autoritas, untuk memiliki pengaruh pada orang lain. Revolusi dan konflik kebutuhan Ada empat tipe situasi konflik, yaitu: 1. Approach-approach konflik, adalah konflik yang terjadi apabila konsumen dihadapkan pada situasi yang positif secara serentak atau bersamaan, yang harus dipilih salah satu alternative sebagai suatu tindakannya. Misalnya konsumen harus memutuskan memilih diantara dua merk dari produk yang sama secara bersamaan. Konsumen merasa dua merek tersebut seimbang positifnya dalam menghadapi situasi tersebut, yang terpenting bagi manajer ialah berupaya mengembangkan strategi yang bisa membuat merk yang berbeda dari produk yang berkualitas yang seimbang. 2. Approach-avoidance,konflik adalah konflik yang terjadi jika konsumen dihadapkan dalam situasi yang bersamaan dan ia harus segera melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Misalnya konsumen ingin membeli suatu barang, tetapi uang yang ada padanya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang lainya. Atau konsumen ingin memiliki suatu barang, tetapi tidak mempunyai uang untuk membelinya. Ahli pemasaran harus dapat mengidentifikasikan kualitas produk yang layak untuk konsumen. Disamping itu, dapat pula dilakukan pembelian secara kredit. 3. Avoidance-avoidance,konflik adalah konflik yang terjadi apabila konsumen dihadapkan pada situasi yang segera harus menghindarkan dua tujuan atau tindakan. Misalnya, konsumen mempunyai kebutuhan yang mendesak untuk memiliki suatu barang, tetapi barang yang tersedia ditoko adalah barang dengan merk yang tidak disukainya. 4. Doble approach-avoidance conflict, adalah konflik yang terjadi apabila konsumen dihadapkan kepada dua situasi yang bersamaan, satu situasi berpengaruh positif dan situasi lainya berpengaruh negative jika tidak dilaksanakan. Misalnya konsumen mempunyai kebutuhan yang mendesak untuk membeli suatu barang, tetapi pada saat yang bersamaan uang yang ada padanya harus pula dibelikan obat. Devinisi perilaku konsumen Schiffman dan kanuk (1994)mendevinisikan prilaku konsumen sebagai berikut perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari ,membeli ,menggunakan ,mengefaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka . Pemasaran Sebagai mana konsumen lainya di berbagai belahan dunia lain ,konsumen Indonesia sangat beragam mereka berbeda dalam hal adat istiadat dan budaya ,usia pendidikan ,pekerjaan ,status perkawinan ,dan gaya hidup mereka ,para pemasar wajib memahami karakter kesamaan konsumen atau perilaku konsumen agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik para pemasar harus memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan konsumsi ,sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan lebih baik pemasar yang mengerti prilaku konsumen akan mampu memperkirakan bagaimana kecendrungan konsumen untuk beriaksi terhadap informasi yang ditrimanya ,sehingga pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai .Tidak dapat diragukan lagi bahwa pemasar yang memahami konsumen akan memiliki kemampuan bersaing yang lebih baik prilaku pemasar yang memahami prilaku konsumen juga akan mampu mempengaruhi prilaku tersebut sehinga sesuai dangan apa yang diiginkan pemasar mempengaruhi perilaku konsumen adalah mempengaruhi pilihan konsumen agar mau memilih produk tertentu dan merk tertentu yang ditawarkan pemasar tersebut proses mempengarui konsumen biasanya di lakukan melalui strategi pemasaran yang tepat. Prilaku pencarian konsumen Para peneliti mendapatkan bahwa ada dua jenis proses pencarian konsumen yaitu: 1. Pencarian internal adalah usaha konsumen untuk memengil kembali memori informasi jangka panjang mengenahi produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah setelah mereka mengakui bahwa ada masalah ,para konsumen akan terlibat dalam pencarian informasi internal ,sebagimana telah kita sebutkan sebelumnya ,pencarian internal merupakan pencarian melalui memori informasi tentang produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah yang perlu dipecahkan bila hal ini merupakan masalah dengan keterlibatkan tinggi yang ekstensif ,maka konsumen dapat secara aktif mencari informasi jangka panjang mengenahi alternative merk . Bila merupakan masalah dengan keterlibatan rendah yang biasa ,pencarian internal mungkin cukup terbatas bila masalah yang diidentifikasikan menuntut pembelian berdasarkan pengalaman. Jika suatu proses pengaruh prilaku digunakan ,maka tidaklah tepat untuk mengambarkan proses pencarian sebagai yang sedang terjadi, apabila konsumen memulai pencarian informasi internal ,mereka berupaya untuk mendapatkan kembali memori jangka panjang atau merk merk yang dapat memecahkan masalah mereka. Kesadaran merupakan sub perangkat dari seluruh merek potensial dialam semesta dan produk yang tersedia, pada tingkat minimum ,suatu perusahaan ingin agar mereknya menjadi bagian dari perangkat kesadaran setiap konsumen ,karna bila konsumen bila tidak menyadari suatu merk mereka tidak akan memperhatikan merk tersebut, pertimbangan(di sebut juga perangkat yang di bangkitkan )atau merk-merk produk produk yang dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
2.2 Faktor-faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 
Ada tiga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Yaitu : (1). Konsumen Individu a. Kebutuhan konsumen, b. Persepsi atas karakteristik merek, c. Sikap kearah pilihan . Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia. (2). Pengaruh Lingkungan Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh a. Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), b. Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), c. Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) d. Faktor menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha). (3). Marketing strategy Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah : a. Barang b. Harga c. Periklanan d. Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. KEPUTUSAN KONSUMEN Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merk, dan sikap terhadap pilihan merk. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merk, dan pemilihan merk. Pengalaman konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merk yang sama lagi. Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merk pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merk dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik. 
2.3 Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen 
Macam-macam penelitian konsumen Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen Ø Penelitian ekplorasi : Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok. Ø Metode mempengaruhi konsumen : Melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara spontan 1. Metode memusatkan atau memfokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi hanya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal. 2. Pendekatan penelitian konsumen Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu, peneliti mengenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi konsumen
  
PENUTUP 

3.1 Kesimpulan 
Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi linkungan. Perilaku konsumen adalah tingkat laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan suatu produk dan jasa mereka/satu tindakan-tindakan, proses hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan sutu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman, dengan mempelajari 3 variabel perilaku konsumen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan pisikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian perilaku konsumen dan metode memusatkan atau memfokuskan kelompok konsumen. Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen dipasaran, yaitu menerangakan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk teori utility dan analisis kepuasan sama.